Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, harus menunda impian meraih gelar juara French Open 2025 setelah takluk di partai final dari pasangan ganda putra peringkat satu dunia asal Korea Selatan, Kim Won Ho dan Seo Seung Jae. Pertarungan sengit yang berlangsung di Glaz Arena, Cesson-Sevigne, berakhir dengan kekalahan Fajar/Fikri yang menunjukkan performa heroik sepanjang turnamen.
Langkah Fajar/Fikri menuju final tidaklah mudah. Mereka memulai perjalanan dengan meyakinkan, termasuk mengalahkan wakil Malaysia, Junaidi Arif dan Roy King Yap, di babak perempat final dengan skor 21-14, 24-22. Momentum positif terus berlanjut di babak semifinal, di mana mereka berhasil menumbangkan pasangan kuat Malaysia lainnya, Aaron Chia dan Soh Wooi Yik, dua gim langsung 21-14 dan 21-19. Kemenangan tersebut memastikan mereka melangkah ke final dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di partai puncak turnamen BWF World Tour Super 750 ini.
Di laga penentuan, Fajar/Fikri menghadapi tantangan berat dari Kim Won Ho dan Seo Seung Jae, ganda putra yang saat ini menduduki peringkat teratas dunia. Meskipun telah menunjukkan semangat juang yang luar biasa dan konsistensi dalam permainan mereka, ganda muda Indonesia yang saat ini menduduki peringkat ke-25 dunia ini harus mengakui keunggulan lawan yang tampil lebih solid di momen-momen krusial. Kekalahan ini membuat mereka gagal membawa pulang gelar juara.
Performa Fajar/Fikri di French Open 2025 tetap patut diapresiasi tinggi, mengingat mereka adalah pasangan yang relatif baru namun telah menunjukkan peningkatan peringkat yang pesat. Meskipun belum berhasil menjadi yang terbaik di Paris, pencapaian menembus final turnamen Super 750 ini menjadi sinyal positif akan potensi besar mereka di kancah bulu tangkis internasional.
