
Bagi sebagian pasangan, mencapai kepuasan seksual yang mendalam, terutama bagi istri, seringkali menjadi tantangan tersendiri. Namun, dengan pemahaman dan teknik yang tepat, suami dapat membantu pasangannya mengalami orgasme berkali-kali, menciptakan pengalaman intim yang lebih memuaskan dan mempererat ikatan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah lima cara ampuh yang dapat dicoba para suami.
Pertama, utamakan pemanasan atau foreplay yang berkualitas dan cukup lama. Banyak wanita membutuhkan waktu lebih panjang untuk terangsang sepenuhnya dibandingkan pria. Foreplay tidak hanya meningkatkan gairah seksual, tetapi juga mempersiapkan tubuh dan pikiran wanita untuk orgasme, serta membantu produksi pelumas alami. Teknik foreplay dapat beragam, mulai dari ciuman dalam yang eksploratif ke area leher, tulang belikat, dan payudara, pijatan lembut, hingga sentuhan pada area sensitif lainnya seperti paha bagian dalam dan perut. Menurut ahli, rata-rata pasangan melakukan foreplay selama 10 menit sebelum penetrasi. Hindari terburu-buru dan perhatikan respons pasangan terhadap setiap rangsangan yang diberikan.
Kedua, fokus pada stimulasi klitoris dan G-spot. Seksolog dr. Boyke Dian Nugraha menjelaskan bahwa wanita memiliki dua titik orgasme utama yang paling terkenal, yaitu orgasme klitoris dan orgasme G-spot. Klitoris adalah organ kecil di atas lubang vagina yang sangat sensitif karena kaya akan ujung saraf. Stimulasi langsung pada klitoris seringkali menjadi kunci utama bagi banyak wanita untuk mencapai orgasme. Sementara itu, G-spot berada di sepertiga bagian atas dinding vagina wanita, yang ketika terangsang bisa memberikan sensasi mendalam. Pria disarankan untuk mencoba merangsang kedua area ini secara bergantian atau bersamaan untuk menemukan apa yang paling disukai pasangan.
Ketiga, komunikasi yang terbuka dan jujur menjadi fondasi penting. Hubungan seksual yang memuaskan dimulai dari percakapan yang nyaman antar pasangan mengenai preferensi, keinginan, dan batasan masing-masing. Banyak pasangan enggan membicarakan seksualitas karena dianggap tabu, padahal ini krusial untuk keharmonisan rumah tangga. Dengan komunikasi yang baik, suami dapat memahami bagian tubuh mana yang paling disukai istri untuk dirangsang, posisi yang paling nyaman, atau fantasi yang ingin diwujudkan. Psikolog keluarga dan pernikahan, Nadya Pramesrani, Mpsi, menekankan bahwa komunikasi seksual yang baik meningkatkan kepercayaan dan mengurangi stres dalam kehidupan rumah tangga.
Keempat, jangan terburu-buru dan nikmati prosesnya. Orgasme, terutama multiorgasme, membutuhkan waktu dan kesabaran. Wanita tidak mengalami fase refraktori setelah orgasme pertama seperti pria, sehingga memungkinkan mereka untuk mencapai orgasme berulang kali tanpa jeda yang lama. Namun, hal ini bisa terhambat jika suasana tertekan atau terburu-buru. Penting untuk tidak hanya berfokus pada tujuan orgasme, melainkan menikmati setiap sentuhan dan momen intim, sehingga pasangan bisa merasa rileks dan gairah dapat terbangun secara bertahap.
Kelima, eksplorasi posisi dan suasana baru. Mencoba posisi seksual yang berbeda dapat memberikan rangsangan baru pada titik-titik sensitif yang mungkin terlewatkan. Misalnya, posisi woman on top atau coital alignment technique (CAT) diketahui efektif merangsang klitoris dan G-spot, mempermudah wanita mencapai orgasme. Selain posisi, mengubah suasana juga bisa memberikan sensasi baru, seperti bercinta di tempat yang berbeda dari biasanya atau menciptakan mood yang romantis dengan cahaya redup dan musik. Variasi ini penting agar hubungan intim tidak monoton dan menjaga gairah tetap menyala.
Dengan menerapkan kelima cara ini, para suami tidak hanya dapat membantu istri mencapai orgasme berkali-kali, tetapi juga memperdalam keintiman dan kualitas hubungan seksual dalam pernikahan.