Notification

×

Iklan

Iklan

Pelajaran dari Tragedi Solok: Kenali 6 Penyebab Utama Kebocoran Water Heater

2025-10-24 | 21:08 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-10-24T14:08:33Z
Ruang Iklan

Pelajaran dari Tragedi Solok: Kenali 6 Penyebab Utama Kebocoran Water Heater

Tragedi keracunan karbon monoksida (CO) yang menewaskan satu keluarga di Solok, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu, kembali menyoroti pentingnya keamanan penggunaan water heater, khususnya jenis gas. Peristiwa nahas tersebut menjadi pengingat serius akan bahaya yang mengintai jika instalasi dan perawatan water heater tidak dilakukan dengan benar.

Meskipun kasus di Solok terkait kebocoran gas CO akibat ventilasi yang buruk, potensi kebocoran lain, baik air maupun gas, pada water heater juga merupakan ancaman serius. Pakar keselamatan rumah tangga mengingatkan bahwa ada beberapa penyebab umum mengapa water heater bisa mengalami kebocoran atau kerusakan fatal.

Berikut adalah enam penyebab utama yang perlu diwaspadai:

Pertama, sistem ventilasi yang tidak memadai atau tersumbat pada water heater gas merupakan penyebab utama keracunan karbon monoksida. Gas buang beracun tidak dapat keluar dan menumpuk di dalam ruangan, seperti yang terjadi dalam tragedi Solok. Pemasangan yang tidak sesuai standar atau saluran pembuangan yang terblokir sangat berbahaya.

Kedua, kegagalan katup pelepas tekanan atau Temperature and Pressure Relief Valve (TPRV). Katup ini berfungsi melepaskan tekanan berlebih di dalam tangki yang bisa menumpuk akibat pemanasan. Jika katup ini rusak atau tidak berfungsi, tekanan bisa menumpuk hingga menyebabkan tangki meledak, yang sangat berbahaya.

Ketiga, korosi tangki atau komponen. Seiring waktu, bagian dalam tangki water heater dapat mengalami korosi karena interaksi dengan air dan mineral di dalamnya. Korosi ini dapat menyebabkan lubang-lubang kecil yang bocor atau bahkan pecahnya tangki, mengakibatkan genangan air dan kerusakan properti.

Keempat, penumpukan endapan mineral. Mineral yang terkandung dalam air dapat mengendap di dasar tangki, membentuk lapisan keras. Ini tidak hanya mengurangi efisiensi pemanasan tetapi juga dapat menyebabkan overheating lokal, mempercepat proses korosi pada tangki, dan akhirnya memicu kebocoran.

Kelima, pemasangan yang tidak tepat. Kesalahan dalam pemasangan, baik pada sambungan pipa air, sambungan pipa gas, atau sistem pembuangan gas, dapat menjadi pemicu kebocoran. Sambungan gas yang tidak rapat sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kebocoran gas yang mudah terbakar atau beracun. Pemasangan oleh tenaga tidak profesional seringkali menjadi akar masalah ini.

Keenam, usia water heater dan kurangnya perawatan. Water heater memiliki masa pakai tertentu. Seiring bertambahnya usia, komponen-komponennya akan aus dan rentan rusak. Tanpa perawatan rutin, seperti pengurasan tangki untuk menghilangkan endapan mineral dan pemeriksaan komponen secara berkala, risiko kebocoran atau kegagalan fungsi akan meningkat drastis.

Mengingat potensi bahaya yang mengancam, para pemilik rumah diimbau untuk selalu memeriksa kondisi water heater secara berkala, memastikan instalasi dilakukan oleh tenaga ahli bersertifikat, dan tidak mengabaikan tanda-tanda kerusakan sekecil apa pun demi keselamatan keluarga.