Notification

×

Iklan

Iklan

Renovasi Kamar Mandi Lincoln Gedung Putih: Kemewahan Ala Trump

2025-11-03 | 12:51 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-11-03T05:51:49Z
Ruang Iklan

Renovasi Kamar Mandi Lincoln Gedung Putih: Kemewahan Ala Trump

Gedung Putih baru-baru ini memperkenalkan tampilan baru yang mewah untuk Kamar Mandi Lincoln, hasil renovasi besar-besaran yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump. Perombakan ini menggantikan desain era tahun 1940-an yang menampilkan ubin hijau bergaya art deco, yang menurut Trump "sama sekali tidak sesuai untuk era Lincoln".

Kamar mandi yang baru direnovasi ini kini didominasi marmer Statuary hitam dan putih yang dipoles, melapisi lantai dan dinding. Aksen emas yang mencolok menghiasi ruangan, terlihat pada keran, pegangan shower, dan pot bunga. Sebuah lampu gantung perak menambah sentuhan kemewahan, sementara jubah putih dengan segel kepresidenan tergantung di dinding, melengkapi estetika ruangan. Bak mandi, menurut deskripsi Trump, "tertanam dalam sarang marmer statuari yang sangat dipoles".

Presiden Trump membagikan lebih dari dua lusin foto di Truth Social, platform media sosialnya, yang menunjukkan transformasi drastis kamar mandi tersebut. Ia menegaskan bahwa desain marmer baru ini "sangat sesuai untuk masa Abraham Lincoln dan, bahkan, bisa jadi itu adalah marmer yang awalnya ada di sana!". Trump sebelumnya menyatakan kepada NBC News bahwa ia berencana untuk merenovasi kamar mandi tersebut, karena menurutnya "dimodelkan dengan sangat buruk". Ia menambahkan bahwa ia "membongkarnya" dan membangun kamar mandi yang "sangat indah dan sepenuhnya sesuai dengan waktu itu".

Renovasi Kamar Mandi Lincoln ini adalah bagian dari serangkaian proyek renovasi yang lebih luas di Gedung Putih di bawah kepemimpinan Trump. Ini termasuk pembongkaran Sayap Timur untuk pembangunan ballroom senilai $300 juta yang kontroversial, yang menurut Trump didanai secara pribadi dan tidak membebani pembayar pajak Amerika Serikat. Gaya desain interior Trump di Gedung Putih secara umum digambarkan "kaya emas," "berornamen," dan mengingatkan pada estetika resor Mar-a-Lago miliknya.

Meskipun biaya renovasi Kamar Mandi Lincoln tidak diungkapkan secara spesifik oleh Gedung Putih, dikatakan bahwa proyek ini didanai secara pribadi. Renovasi ini menuai beragam reaksi. Beberapa sejarawan menyatakan ketidaksetujuan terhadap klaim Trump tentang akurasi historis desain marmer dan emas, dengan seorang sejarawan mencatat bahwa itu "tidak terlihat seperti interior tahun 1860-an". Para kritikus juga telah menyuarakan keprihatinan tentang transparansi dan pelestarian elemen bersejarah, terutama mengingat renovasi yang lebih luas ini terjadi di tengah penutupan pemerintahan.