
Alex Marquez telah membuktikan diri sebagai kekuatan dominan di lintasan MotoGP, mengamankan posisi runner-up yang bersejarah dalam kejuaraan MotoGP 2025 dan meraih kemenangan Grand Prix di Malaysia, Jerez, dan Catalunya. Strategi balapnya yang cerdas dan eksekusi yang sempurna telah menjadi kunci kesuksesannya yang meningkat secara signifikan, terutama dengan Gresini Racing dan motor Ducati GP24.
Salah satu elemen krusial dalam strategi Alex Marquez adalah keberaniannya untuk melakukan gerakan agresif di awal balapan. Di Grand Prix Malaysia, ia dengan cepat menyalip peraih pole Francesco Bagnaia pada lap kedua dan kemudian membangun keunggulan yang tak terkejar. Dia juga secara taktis menyalip Pedro Acosta di awal balapan Malaysia untuk mencegah Bagnaia menjauh. Marquez sendiri mengakui adanya "strategi cerdas" yang melibatkan serangan dini kepada para pesaingnya, sebuah pelajaran yang ia ambil setelah menunggu terlalu lama dan kehilangan kemenangan di Malaysia dua tahun lalu.
Selain agresivitas, Alex Marquez menunjukkan penguasaan manajemen ban dan posisi lintasan. Di MotoGP Catalan 2025, ia dengan cermat mengelola ban dan memposisikan motornya, menyadari bahwa kakaknya, Marc Marquez, cenderung agresif di lap-lap terakhir. Ia mempertahankan kecepatan yang stabil untuk memblokir upaya menyalip. Kemampuannya beradaptasi dengan karakteristik lintasan juga menonjol; Marc Marquez bahkan mengakui bahwa Alex "sangat kuat di titik-titik lemah saya: tikungan kanan panjang, terutama Tikungan 3, Tikungan 13, 14, dan dua tikungan terakhir" di Catalunya, menunjukkan keahlian Alex di bagian-bagian tertentu dari sirkuit.
Konsistensi adalah ciri khas musim 2025-nya, yang membuatnya menjadi satu-satunya pembalap yang secara matematis mampu menghentikan laju Marc Marquez menuju kejuaraan. Pendekatan balapnya yang cerdas telah memberinya podium dan poin secara konsisten. Dari sisi mental, Alex Marquez menekankan pentingnya kritik diri dan mengetahui kapan harus berhenti, berpikir, dan mengubah keadaan. Sifat ini ia bagikan dengan Marc. Dia fokus pada balapannya sendiri dan strateginya, tidak melulu terpaku pada apa yang dilakukan rival lain. Dia juga melakukan visualisasi seluruh lap, termasuk perpindahan gigi dan potensi titik untuk menyalip.
Performa Alex Marquez di tahun 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Ia berhasil memperpendek jarak dengan Marc Marquez, terutama dalam performa balapan penuh. Pada tahun 2024, rata-rata defisitnya terhadap Marc dalam balapan penuh adalah 10,198 detik; namun, di tahun 2025, angka tersebut turun drastis menjadi 1,547 detik. Ia kini membalap untuk tim satelit Ducati, BK8 Gresini Racing MotoGP, dengan motor GP24 yang jauh lebih kompetitif dibandingkan GP23 yang ia gunakan sebelumnya. Lingkungan tim Gresini Racing yang efektif juga turut mendukungnya untuk berkembang.