Notification

×

Iklan

Iklan

Detik-detik Mobil Listrik Terbakar Mendadak di Tengah Jalan

2025-10-26 | 19:11 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-10-26T12:11:14Z
Ruang Iklan

Detik-detik Mobil Listrik Terbakar Mendadak di Tengah Jalan

Kekhawatiran akan insiden kebakaran mobil listrik kembali mencuat setelah sejumlah peristiwa yang melibatkan kendaraan listrik terjadi secara tiba-tiba di jalan. Salah satu kejadian terbaru yang menarik perhatian adalah terbakarnya sebuah MPV listrik Li Auto Mega di Distrik Xuhui, Shanghai, Tiongkok, pada Rabu, 23 Oktober 2025. Peristiwa ini terjadi saat mobil sedang melaju pelan di persimpangan lampu lalu lintas, ketika percikan api tiba-tiba muncul dari bagian sasis tempat baterai terpasang. Dalam hitungan detik, api dengan cepat menyebar dan melahap seluruh bodi kendaraan. Beruntungnya, pengemudi dan penumpang berhasil menyelamatkan diri berkat sistem keamanan kendaraan yang memungkinkan pintu terbuka otomatis. Pihak Li Auto telah mengirim tim teknis untuk bekerja sama dengan pemadam kebakaran guna menyelidiki penyebab pasti insiden tersebut.

Insiden serupa juga terjadi di dalam negeri ketika sebuah Wuling Air EV terbakar di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, pada 5 Juli 2025. Menurut investigasi awal oleh Wuling, api yang terlihat keluar dari kap depan kendaraan tersebut dipastikan tidak berasal dari komponen utama seperti baterai tegangan tinggi maupun motor listrik. Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kebakaran kendaraan listrik yang tengah menjadi sorotan publik.

Penyebab utama kebakaran pada mobil listrik sebagian besar dikaitkan dengan gangguan pada sel baterai lithium-ion. Faktor-faktor pemicu meliputi kerusakan internal baterai akibat benturan keras, kecelakaan, cacat produksi, hingga penuaan baterai. Ketika sel baterai mengalami kerusakan, hal ini dapat memicu reaksi berantai yang dikenal sebagai fenomena thermal runaway, di mana suhu dalam baterai meningkat tidak terkendali, bahkan bisa mencapai lebih dari 648 derajat Celsius, serta melepaskan panas ekstrem, uap, dan gas beracun. Selain itu, pengisian daya yang berlebihan atau penggunaan pengisi daya yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan baterai terlalu panas dan meningkatkan risiko thermal runaway.

Kebakaran pada mobil listrik dikenal lebih sulit dipadamkan dibandingkan dengan kendaraan konvensional berbahan bakar bensin. Kompleksitas ini disebabkan oleh suhu ekstrem yang tinggi, risiko ledakan, emisi gas beracun seperti karbon monoksida, hidrogen fluorin, dan hidrogen sianida, serta potensi api yang kembali menyala bahkan setelah dianggap padam. Struktur kompleks baterai dan belum adanya protokol pemadaman standar secara global juga menjadi tantangan bagi petugas pemadam kebakaran. Diperlukan penanganan khusus dan peralatan yang memadai untuk memadamkan api pada kendaraan listrik.

Meskipun kasus kebakaran mobil listrik kerap menjadi berita utama, penting untuk dicatat bahwa secara statistik, kendaraan listrik memiliki rasio kebakaran yang jauh lebih rendah dibandingkan mobil hibrida atau berbahan bakar bensin. Data dari National Transportation Safety Board (NTSB) di Amerika Serikat menunjukkan bahwa kendaraan hibrida mencatat 3.474,5 kasus kebakaran per 100.000 unit terjual, disusul oleh kendaraan bensin dengan 1.529,9 kasus, sementara kendaraan listrik hanya 25,1 kasus per 100.000 unit terjual. Namun, ketika insiden kebakaran terjadi, penanganannya memerlukan perhatian ekstra.

Untuk meminimalkan risiko, pengendara mobil listrik disarankan untuk selalu menggunakan pengisi daya yang direkomendasikan pabrikan dan menghindari pengisian daya berlebih. Jika terjadi insiden kebakaran saat berkendara, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan kendaraan di lokasi aman dan segera mematikan sistem kelistrikan. Pengemudi dan semua penumpang harus segera keluar dari kendaraan dan menjauh minimal 15 meter untuk menghindari paparan panas ekstrem, asap beracun, atau potensi ledakan. Penting untuk segera menghubungi layanan darurat dan memberitahu bahwa kendaraan yang terbakar adalah mobil listrik, karena penanganannya memerlukan prosedur khusus. Tidak disarankan untuk mencoba memadamkan api sendiri tanpa pelatihan dan peralatan yang memadai. Edukasi dan pemahaman akan risiko serta cara penanganan darurat menjadi kunci untuk keselamatan pengguna kendaraan listrik.