Notification

×

Iklan

Iklan

Edwin Super Bejo: Terlena Puncak, Sadar Saat Terpaksa Jual Aset

2025-10-26 | 17:56 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-10-26T10:56:25Z
Ruang Iklan

Edwin Super Bejo: Terlena Puncak, Sadar Saat Terpaksa Jual Aset

Edwin Super Bejo, presenter dan komedian senior yang dikenal luas di era 90-an hingga 2000-an, baru-baru ini berbagi kisah mengenai perjalanan hidupnya yang penuh liku, dari puncak popularitas yang membuatnya terlena hingga kesadaran akan kondisi finansialnya yang mengharuskannya menjual aset demi bertahan hidup. Nama Edwin, bersama pasangannya Jody dalam duo Super Bejo, sempat melambung tinggi di berbagai program televisi, termasuk acara gulat Smack Down dan siaran pertandingan bola, serta sinetron dan FTV, dikenal dengan gaya humornya yang khas dan logat Jawa yang medok.

Pada masa kejayaannya, Edwin mengakui bahwa ia sempat merasa "top" atau sombong. Perasaan ini membuatnya terlena, enggan mengambil pekerjaan, dan bahkan menolak banyak tawaran. Ia lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengan hobinya seperti bermain motor dan kegiatan lainnya, melupakan pentingnya menjaga karier dan keuangan. Kondisi ini, yang kemudian ia identifikasi sebagai post-power syndrome, membuatnya gagal mengelola kesuksesan yang ia raih.

Kesombongan dan minimnya pekerjaan yang diambil secara perlahan namun pasti menyeretnya ke dalam kesulitan ekonomi. Untuk bertahan hidup, Edwin terpaksa menjual satu per satu aset berharganya, mulai dari jam tangan, sepeda motor, hingga mobil. Momen paling menyadarkan datang ketika ia menyadari rumahnya mulai kosong dari harta benda yang dulu ia banggakan. "Kok rumahnya kosong? Mobilnya enggak ada?" ujarnya, mengenang. Dari situlah ia tersadar bahwa selama ini ia hanya "merasa punya" tanpa benar-benar berusaha.

Bahkan, kesulitan finansial juga diperparah oleh dampak pandemi COVID-19, yang memaksa Edwin untuk menutup empat usaha rumah makannya yang baru saja ia rintis. Untuk membayar gaji para pegawainya, ia bahkan harus menjual sebagian tanah miliknya.

Namun, titik balik itu menjadi pelajaran berharga bagi Edwin. Ia kini mengungkapkan rasa syukur atas kesadaran tersebut dan bertekad untuk memperbaiki diri serta bangkit kembali dengan usaha baru. Edwin kini dikenal sebagai sosok yang lebih religius dan rendah hati. Meskipun sempat viral dengan foto-foto yang memperlihatkannya berjualan roti pikul, yang memunculkan isu kebangkrutan, Edwin mengklarifikasi bahwa ia saat itu hanya membantu penjual dan kini fokus pada bisnis kulinernya. Ia kini menekuni usaha "Kopi Tarik Edwin" yang dilaporkan telah memiliki enam cabang. Sebagai wujud rasa syukur, Edwin bahkan merencanakan program umrah gratis bagi dua pengemudi ojek daring.