
Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri Kudus 2025 telah resmi berakhir pada Minggu, 26 Oktober 2025, setelah berlangsung selama 16 hari di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah. Kontingen DKI Jakarta berhasil keluar sebagai juara umum dengan perolehan total 99 medali, mengungguli provinsi lain dalam ajang multi-cabang olahraga bela diri perdana ini.
Dominasi DKI Jakarta terlihat jelas dengan raihan 42 medali emas, 27 perak, dan 30 perunggu. Keberhasilan ini tidak lepas dari performa impresif para atletnya, terutama di tiga cabang olahraga penentu pada fase akhir kompetisi, yakni wushu, karate, dan ju-jitsu. Wakil Ketua Umum KONI DKI Jakarta, Fatchul Anas, menyatakan bahwa kemenangan ini merupakan hasil dari pembenahan total dan program latihan intensif pasca-PON 2024. Ia menambahkan, DKI Jakarta berhasil "menyalip di tikungan" setelah sebelumnya Jawa Barat memimpin perolehan medali selama 13 hari.
PON Bela Diri Kudus 2025 diikuti oleh lebih dari 2.400 atlet, bahkan beberapa sumber menyebutkan angka 2.645 hingga 2.656 atlet, yang berasal dari 38 provinsi di seluruh Indonesia. Sebanyak 10 cabang olahraga bela diri murni dipertandingkan dalam ajang ini, meliputi karate, tarung derajat, ju-jitsu, pencak silat, taekwondo, gulat, judo, sambo, wushu, dan shorinji kempo.
Jawa Barat menempati posisi kedua dengan 35 medali emas, 18 perak, dan 38 perunggu, diikuti oleh Jawa Timur di peringkat ketiga dengan 32 medali emas, 17 perak, dan 13 perunggu. Tuan rumah Jawa Tengah berada di urutan keempat dengan 25 medali emas, 34 perak, dan 51 perunggu, sementara Kalimantan Timur melengkapi lima besar dengan 16 medali emas, 15 perak, dan 32 perunggu.
Ketua Panitia Pelaksana PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan ajang multi-cabang olahraga ini. Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, juga mengapresiasi tinggi pelaksanaan perdana PON Bela Diri ini, yang dinilai berjalan sukses berkat sinergi solid antara KONI Pusat, Bakti Olahraga Djarum Foundation, serta dukungan penuh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Kudus. Marciano Norman bahkan mengumumkan rencana untuk melanjutkan penyelenggaraan PON Bela Diri setiap dua tahun sekali, dengan Kudus kembali dipercaya menjadi tuan rumah pada edisi 2027 mendatang. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menjadi pendorong terbentuknya wisata olahraga (sport tourism) di Kudus.