
Atap lapangan padel di Anwa Racquet Club, Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, ambruk pada Minggu, 26 Oktober 2025, saat turnamen The Prime Open Tournament sedang berlangsung. Insiden ini menyebabkan kepanikan di antara para peserta dan penonton, termasuk sejumlah selebritas ternama seperti Tasya Farasya dan Desta Mahendra. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka serius dalam peristiwa nahas ini, dan semua pihak berhasil dievakuasi dengan selamat.
Menurut panitia The Prime Open Tournament, Annisa, kejadian terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, tepatnya saat pertandingan babak semifinal tenis dan perempat final padel sedang berjalan. Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, mengonfirmasi bahwa hujan deras disertai angin kencang menjadi pemicu utama ambruknya atap. Pemilik Anwa Racquet Club, Wawa Lukman, menegaskan bahwa insiden ini murni musibah dan membantah adanya kelalaian teknis dari pihak pengelola, menyatakan bahwa hujan yang terlalu besar adalah penyebabnya. Atap yang terhempas angin kencang menyebabkan enam bidang lapangan padel mengalami kerusakan parah.
Tasya Farasya dan Desta Mahendra, yang menjadi bagian dari 16 pasangan artis yang berpartisipasi dalam turnamen tersebut, dikabarkan dalam kondisi selamat. Keduanya sempat membagikan momen mencekam tersebut melalui akun Instagram pribadi mereka. Tasya Farasya mengunggah video detik-detik atap lapangan roboh dan menunjukkan air hujan deras membanjiri area tersebut, dengan keterangan "Alhamdulillah ya Allah selamat". Sementara itu, Desta juga sempat mengabadikan suasana panik saat para peserta berlarian menyelamatkan diri, menuliskan "Lagi ikut turnamen ada kejadian. Bubar langsung." Selain Tasya Farasya dan Desta, beberapa selebritas lain yang turut hadir antara lain Rizky Kinos, Dwi Handa, Ammar, Shelin Afani, Valentino Jebret, Fathi Nuri, Emyr Razan, Lourentino, Azizah, Tanta Ginting, Tya Ariestya, Regina Poetiray, Rheno Poetiray, Shalom Razade, Rio Dewanto, Atiqah Hasiholan, dan Daniel Wenas.
Pasca-insiden, pihak penyelenggara turnamen, The Prime Tournament, mengeluarkan pernyataan resmi melalui akun Instagram mereka dan memutuskan untuk menghentikan seluruh pertandingan demi keselamatan semua pihak. Lokasi kejadian langsung ditutup untuk investigasi lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Pemilik Anwa Racquet Club menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan berjanji akan memperbaiki fasilitas yang rusak serta mendukung penuh proses investigasi. Mereka juga memastikan akan memperkuat struktur lapangan agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.