Notification

×

Iklan

Iklan

Presiden Inter Kritik Keras Keputusan Penalti Kontroversial Napoli

2025-10-26 | 16:41 WIB | 0 Dibaca Last Updated 2025-10-26T09:41:52Z
Ruang Iklan

Presiden Inter Kritik Keras Keputusan Penalti Kontroversial Napoli

Presiden Inter Milan, Giuseppe Marotta, secara terbuka menyatakan kekecewaannya dan memprotes keras keputusan penalti yang diberikan kepada Napoli dalam pertandingan Serie A yang berakhir dengan kekalahan Inter 3-1 pada Sabtu malam, 25 Oktober 2025. Marotta menilai keputusan kontroversial tersebut menjadi titik balik yang mengubah keseimbangan pertandingan di Stadio Diego Armando Maradona.

Dalam pernyataannya, Marotta menyoroti insiden yang melibatkan Giovanni Di Lorenzo dari Napoli dan Henrikh Mkhitaryan dari Inter, di mana wasit awalnya tidak meniup peluit tanda pelanggaran. Namun, setelah delapan detik dan masukan dari asistennya, penalti akhirnya diberikan kepada tuan rumah. Penalti tersebut berhasil dikonversi oleh Kevin De Bruyne, yang sayangnya kemudian mengalami cedera hamstring.

Marotta menegaskan bahwa penalti tersebut "mengubah jalannya pertandingan" dan "menciptakan kemarahan dan kekecewaan di ruang ganti" timnya. Ia juga mempertanyakan konsistensi keputusan wasit, merujuk pada pedoman baru dari kepala wasit Serie A, Gianluca Rocchi, yang menyerukan untuk menghindari penalti "lembek" atau yang tidak tegas. "Jika wasit sudah melihat dan memutuskan tidak ada pelanggaran, lalu mendengar asistennya yang berada di posisi lebih buruk, maka jelas ia terlalu mudah terpengaruh," tambah Marotta.

Kekalahan ini mengakhiri catatan tujuh kemenangan beruntun Inter Milan di semua kompetisi. Meskipun mengakui bahwa Napoli pantas meraih kemenangan secara keseluruhan, Marotta tetap pada pendiriannya bahwa insiden penalti tersebut memengaruhi psikologis tim.

Pernyataan Marotta ini juga memicu reaksi dari pelatih Napoli, Antonio Conte, yang menyindir keputusan Inter mengirimkan presiden klub untuk berbicara kepada media daripada pelatih Cristian Chivu. Conte berpendapat bahwa tindakan semacam itu hanya menciptakan "alibi" bagi pemain dan pelatih. Sementara itu, Cristian Chivu sendiri memilih untuk tidak terlalu mempermasalahkan kontroversi tersebut, menyatakan bahwa klub memiliki hak untuk melakukan apa yang dianggapnya benar. Selain kontroversi penalti, pertandingan tersebut juga diwarnai ketegangan di pinggir lapangan antara Conte dengan beberapa pemain Inter, termasuk Lautaro Martinez dan Denzel Dumfries.