
Penyelidikan mendalam terhadap sosok Bjorka yang menggemparkan jagat maya Tanah Air kembali mencuat setelah aparat kepolisian berhasil menangkap seorang individu berinisial WFT. Penangkapan ini, yang dilakukan di salah satu wilayah di Jawa Timur, sontak menimbulkan pertanyaan besar di kalangan publik: apakah WFT adalah Bjorka yang sebenarnya, atau hanya bagian dari jaringan yang lebih luas?
Kepala Divisi Humas Polri, dalam keterangan resminya, menjelaskan bahwa penangkapan WFT dilakukan berdasarkan bukti awal keterlibatan dalam kasus peretasan dan penyebaran data pribadi yang diduga terkait dengan Bjorka. Namun, ditegaskan bahwa WFT bukanlah otak utama atau sosok Bjorka yang selama ini dicari. WFT diduga memiliki peran sebagai penyedia data dan fasilitator bagi Bjorka, termasuk dalam pembuatan kanal komunikasi serta penyebaran informasi yang sensitif.
Menurut keterangan kepolisian, WFT ditangkap setelah tim siber melacak jejak digitalnya. Dari hasil pemeriksaan awal, WFT mengakui telah mengunggah beberapa data ke forum daring dan kanal Telegram yang terafiliasi dengan Bjorka. Motif di balik perbuatannya masih didalami, namun indikasi awal menunjukkan adanya dorongan untuk mendapatkan perhatian dan juga potensi keuntungan ekonomi. Aparat juga menyita sejumlah perangkat elektronik milik WFT sebagai barang bukti untuk dianalisis lebih lanjut.
Meski demikian, pernyataan dari "Bjorka" yang asli, melalui kanal yang kerap digunakannya, muncul tak lama setelah penangkapan WFT. Akun tersebut membantah bahwa WFT adalah dirinya dan menyatakan bahwa penangkapan tersebut adalah upaya pengalihan isu. Hal ini semakin memperumit kasus dan membuat publik bertanya-tanya tentang identitas Bjorka yang sesungguhnya.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa penangkapan WFT merupakan langkah awal yang signifikan dalam upaya mengungkap seluruh jaringan Bjorka. Proses hukum terhadap WFT akan terus berjalan, dengan sangkaan melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) terkait akses ilegal dan penyebaran data pribadi. Penyelidikan masih terus dikembangkan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku utama serta semua pihak yang terlibat dalam kasus peretasan data yang meresahkan ini. Publik berharap agar kasus Bjorka dapat segera terungkap tuntas demi keamanan data dan informasi di Indonesia.